Penguatan Peran Siswa sebagai Konselor Sebaya melalui Pelatihan Konseling Dasar di SMAK St Arnoldus Yansen, Kupang, Nusa Tenggara Timur

Penulis

  • Gracianus Edwin Tue P. Lejap Program Studi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Katolik Widya Mandira
  • Enasely Mega Wenyi Rohi Program Studi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Katolik Widya Mandira
  • Dhiu Margaretha Program Studi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Katolik Widya Mandira

DOI:

https://doi.org/10.52436/1.jpmi.3705

Kata Kunci:

Peran, Konseling, Konselor Sebaya, Siswa

Abstrak

Siswa SMA sering menghadapi permasalahan pribadi, sosial, maupun akademik yang membutuhkan pendampingan, namun belum semua sekolah memiliki sistem pendukung yang memadai dalam bentuk konseling sebaya. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam mendampingi teman sebaya yang menghadapi berbagai permasalahan tersebut. Pelatihan dilaksanakan melalui metode interaktif seperti diskusi kelompok, simulasi (role play), dan studi kasus yang mendorong keterlibatan aktif peserta. Materi pelatihan mencakup konsep dasar konseling sebaya, keterampilan komunikasi efektif, teknik mendengarkan aktif, etika konseling, serta cara mengumpulkan data yang berarti dalam proses konseling. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pelatihan berjalan dengan lancar dan efektif. Peserta menunjukkan peningkatan pemahaman dan kemampuan dalam menjalankan peran sebagai konselor sebaya. Dampak Kegiatan: Dengan adanya pelatihan ini, siswa mampu menjadi agen perubahan yang mendukung kesehatan mental dan kesejahteraan emosional di lingkungan sekolah.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Handayani, H. L., Ghufron, S., & Kasiyun, S. (2020). Perilaku Negatif Siswa: Bentuk, Faktor Penyebab, Dan Solusi Guru Dalam Mengatasinya. Elementary School: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Ke-Sd-An, 7(2).

Mcintyre, D. R., Thomas, G. H., & Borgen, W. A. (2012). A Peer Counselling Model for Use in Secondary Schools. Canadian Journal of Counselling and Psychotherapy / Revue Canadienne de Counseling et de Psychothérapie,17(1),29–36.

Lekka, F., Efstathiou, G., & Kalantzi-Azizi, A. (2015). The effect of counselling-based training on online peer support. British Journal of Guidance and Counselling, 43(1), 156–170.

Risnawaty, Widya, Sandi Kartasasmita, and Denrich Suryadi. 2019. “Peer Counselor Training for High School Students in West Jakarta.” MITRA: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat 3(2):108–19.

Nozawa, H., Ikegami, K., Michii, S., Sugano, R., Ando, H., Kitamura, H., & Ogami, A. (2019). Peer counseling for mental health in young people – Randomized clinical trial –. Mental Health and Prevention, 14 (August 2018).

Buck, M. R. (1977). High School Setting. 15(4), 362–366

Arief, Y. S., Krisnana, I., Kurnia, I. D., & Rachmawati, P. D. (2021). Peer Group Counseling in Improving Prosial Behavior of Adolescent in Surabaya. Jurnal Pengabdian Masyarakat Dalam Kesehatan, 3(1), 18.

Kusumawaty, I., Yunike, Y., Elviani, Y., & Harmiyati, L. (2020). Strengthening the Capacity of Peer Counselors in Schools. Journal of Community Engagement in Health, 3(2), 140–146.

Putri, A., & Hidayat, R. (2020). Efektivitas pelatihan konseling sebaya dalam meningkatkan keterampilan interpersonal siswa SMA. Jurnal Psikologi Pendidikan, 15(2), 134–142.

Siregar, D. A. (2019). Peran konselor sebaya dalam penanganan masalah psikososial remaja di sekolah. Jurnal Bimbingan dan Konseling, 10(1), 45–52.

Salmiati, S., Rosmawati, R., & Lestari, M. (2018). Peer Counselor Training Untuk Mencengah Perilaku Bullying. Indonesian Journal of Learning Education and Counseling, 1(1), 62–69.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2025-08-31

Cara Mengutip

Tue P. Lejap, G. E., Wenyi Rohi, E. M., & Margaretha, D. (2025). Penguatan Peran Siswa sebagai Konselor Sebaya melalui Pelatihan Konseling Dasar di SMAK St Arnoldus Yansen, Kupang, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 5(4), 1015-1021. https://doi.org/10.52436/1.jpmi.3705