Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Kaki Rinjani Melalui Pelatihan Pengolahan Basah Kopi Di Desa Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah NTB

Penulis

  • Lalu Danu Prima Arzani Jurusan Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Teknik, Universitas Bumigora, Indonesia
  • Indah Nalurita Jurusan Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Teknik, Universitas Bumigora, Indonesia
  • Muhammad Zulfikri Jurusan Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Bumigora,, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.52436/1.jpmi.3480

Kata Kunci:

kopi, KWT, Robusta, Pengolahan Kering, Pengolahan Basah

Abstrak

Kelompok Wanita Tani (KWT) Kaki Rinjani Desa Karang Sidemen merupakan salah satu kelompok produktif yang mengolah kopi untuk kegiatannya. Penanganan pascapanen kopi yang dilakukan oleh KWT adalah teknik rompes tanpa melakukan pemilahan dan dengan pengolahan kering. Hal ini mengakibatkan melimpahnya limbah kulit kopi yang tidak termanfaatkan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan anggota KWT terkait pengolahan kopi melalui kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknis. Metode yang dilakukan adalah sosialisasi dan bimbingan teknis yang terdiri dari empat tahapan yaitu persiapan, sosialisasi, bimbingan teknis dan evaluasi. Kegiatan ini mampu memberikan peningkatan pengetahuan anggota KWT mengenai pengolahan kopi, teh kulit kopi dan kerusakan pada produk biji kopi.  Berdasarkan hasil evaluasi melalui kuisioner pre-test dan post test terjadi penurunan  level pengetahuan “tidak tahu” dari 69.7% menjadi 12.65% dan peningkatan level pengetahuan “sangat tahu” dari 0.61% menjadi 12.65%. Berdasarkan hasil sosialisasi dan bimbingan teknis, pengolahan basah mampu menurunkan kadar air biji kopi hingga 12–13% (memenuhi standar mutu yang baik) dalam waktu pengeringan 14 hari, dibandingkan pengolahan kering yang masih di kisaran 15–16%. Selain itu, kenampakan biji kopi hasil pengolahan basah lebih baik dan seragam, sedangkan biji hasil pengolahan kering cenderung lebih gelap dengan bentuk lebih sempurna akibat pengupasan kulitnya.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

D. Purbasari, D. L. Setyawan, I. Hardiatama, dan M. Trifiananto, “Pendampingan Produksi Green Coffe Dengan Metode Pengolahan Basah di Desa Sucapangepok Kabupaten Jember,” Abdi Insa. Univ. Mataram, vol. 8, no. 1, hal. 72–79, 2021.

D. P. Duplak, D. Tempur, dan K. Jepara, “Edukasi Penanganan Pasca Panen Kopi Terhadap Daya Jual Kopi di Petani Duplak, Dusun Tempur, Keling Jepara,” JASc (Journal Agribus. Sci., vol. 7, no. 2, hal. 144–152, 2023, doi: 10.30596/jasc.v7i2.15676.

D. W. Lachenmeier et al., “Coffee by-products as sustainable novel foods: Report of the 2nd international electronic conference on foods—‘future foods and food technologies for a sustainable world,’” Foods, vol. 11, no. 1, 2022, doi: 10.3390/foods11010003.

A. Irawan, B. C. McLellan, dan S. D. Hastutik, “Developing Coffee Cherry Skin and Coffee Husk by Products as Sustainable Novel Food and Fuel,” Int. J. Technol. Food Agric., vol. 1, no. 1, hal. 33–42, 2024, doi: 10.25047/tefa.v1i1.4572.

A. Nur et al., “Pemanfaatan Limbah Kulit Kopi sebagai Upaya Pemberdayaan Ibu-ibu Rumah Tangga di Desa Latimojong, Kabupaten Enrekang (Utilization of Coffe Skin (Exocarp) Waste as an Effort to Empower Housewives in Latimojong Village, Enrekang District),” Agrokreatif, vol. 5, no. 3, hal. 246–250, 2019.

H. F. Rochmah, A. S. Kresnanda, dan M. L. Asyidiq, “Pemanfaatan Limbah Ampas Kopi Sebagai Upaya Pemberdayaan Petani Kopi Di Cv Frinsa Agrolestari, Bandung, Jawa Barat,” J. Sains Terap., vol. 11, no. 2, hal. 60–69, 2021, doi: 10.29244/jstsv.11.2.60-69.

S. Maleachi, “Analisis Pengelolaan Panen dan Pasca Panen Kopi Sebagai Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Biji Kopi Robusta di Kota Pagar Alam,” J. Glob. Ilm., vol. 1, no. 7, hal. 482–488, 2024, doi: 10.55324/jgi.v1i7.67.

Y. Aprilianti, S. Novida, dan B. S. Rengganis, “Analisis Marjin Dan Efisiensi Pemasaran Kopi Robusta Di Desa Karang Sidemen Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah,” vol. 4, no. 2, hal. 243–250, 2024.

A. Yani dan E. Novitasari, “Quality Evaluation of Robusta Coffee Bean from Four Superior Clones with Semi-Wet Processing in Lampung Province,” IOP Conf. Ser. Earth Environ. Sci., vol. 1024, no. 1, 2022, doi: 10.1088/1755-1315/1024/1/012028.

S. Das, “Post-harvest processing of coffee: An overview,” Coffee Sci., vol. 16, no. January, 2021, doi: 10.25186/.v16i.1976.

E. T. Cortés-Macías, C. F. López, P. Gentile, J. Girón-Hernández, dan A. F. López, “Impact of post-harvest treatments on physicochemical and sensory characteristics of coffee beans in Huila, Colombia,” Postharvest Biol. Technol., vol. 187, no. January 2022, 2022, doi: 10.1016/j.postharvbio.2022.111852.

A. Bobková et al., “Comparative Analysis of Selected Chemical Parameters of Coffea arabica, from Cascara to Silverskin,” Foods, vol. 11, no. 8, 2022, doi: 10.3390/foods11081082.

S.- Wathon, “Peningkatan Nilai Ekonomi Kulit Buah Kopi Robusta (Coffea canephora) Melalui Produksi Teh Celup Cascara Sebagai Minuman Fungsional Kaya Antioksidan,” War. Pengabdi., vol. 13, no. 4, hal. 123, 2019, doi: 10.19184/wrtp.v13i4.10113.

A. Sutisna, “Pengembangan Model Bimbingan Teknis Berkelanjutan Dalam Meningkatkan Kompetensi Tutor Paket C,” J. Ilm. VISI PPTK PAUDNI, vol. 10, no. 2, hal. 93–101, 2015.

R. S. Kartika dan G. Simorangkir, “Efektivitas Bimtek Fasilitator dalam Pelaksanaan Inovasi Daerah,” Matra Pembaruan, vol. 3, no. 2, hal. 119–131, 2019, doi: 10.21787/mp.3.2.2019.119-131.

A. Majid et al., “Karakteristik mutu biji kopi robusta (Coffea canephora) dulamayo dengan berbagai metode pengolahan(basah, semi basah, dan kering),” Jambura J. Food Technol., vol. 6, hal. 334–348, 2024.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2025-06-27

Cara Mengutip

Arzani, L. D. P., Nalurita, I. ., & Zulfikri, M. . (2025). Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Kaki Rinjani Melalui Pelatihan Pengolahan Basah Kopi Di Desa Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah NTB. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 5(3), 553-559. https://doi.org/10.52436/1.jpmi.3480