Penguatan Literasi Digital untuk Pencegahan Cyberbullying bagi Generasi Z melalui Sosialisasi, Pelatihan Interaktif, dan Pendampingan di Kota Serang, Provinsi Banten
DOI:
https://doi.org/10.52436/1.jpmi.4153Keywords:
Cyberbullying, Generasi Z, Kota Serang, Literasi Digital, Pengabdian MasyarakatAbstract
Perkembangan teknologi digital menghadirkan dampak positif sekaligus tantangan serius, salah satunya meningkatnya kasus cyberbullying di kalangan generasi muda. Fenomena ini menjadi ancaman nyata bagi kesejahteraan psikologis dan sosial remaja, sehingga diperlukan langkah preventif yang sistematis. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memperkuat literasi digital Generasi Z di Kota Serang melalui pendekatan edukatif dan partisipatif. Kegiatan dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu sosialisasi, pelatihan interaktif, dan pendampingan daring yang melibatkan 40 peserta dari pengurus OSIS dan komunitas mahasiswa. Materi kegiatan berfokus pada empat pilar literasi digital Kementerian Komunikasi dan Informatika, yaitu etika digital, budaya digital, keamanan digital, dan keterampilan digital. Metode pelatihan menggunakan case-based learning dengan studi kasus nyata cyberbullying di Indonesia untuk meningkatkan kemampuan analisis, empati, dan tanggung jawab peserta dalam bermedia digital. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta pada seluruh aspek literasi digital dengan rentang peningkatan 29–37% berdasarkan hasil pre-test dan post-test. Peserta juga menunjukkan perubahan sikap terhadap perilaku cyberbullying serta menghasilkan kampanye digital kreatif bertema “Stop Cyberbullying” yang disebarluaskan melalui media sosial. Program ini terbukti efektif dalam membentuk generasi muda yang kritis, bijak, dan beretika dalam menggunakan ruang digital, sekaligus melahirkan kader literasi digital yang berperan sebagai duta anti-cyberbullying di komunitasnya. Dengan demikian, literasi digital dapat menjadi strategi preventif berkelanjutan untuk membangun ekosistem digital yang sehat, aman, dan bertanggung jawab.
Downloads
References
APJII, “Laporan Survei Internet APJII 2025,” Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, Jakarta, 2025.
A. Rahmawati and D. Suryana, “Dampak Cyberbullying terhadap Psikologis Remaja,” Jurnal Psikologi Remaja, vol. 5, no. 2, pp. 115–126, 2023.
F. Sari and R. Lestari, “Tren Nasional Kasus Cyberbullying di Indonesia,” Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan, vol. 7, no. 1, pp. 45–56, 2023.
S. Hinduja and J. W. Patchin, “Connecting Adolescent Suicide to the Severity of Bullying and Cyberbullying,” Journal of School Violence, vol. 19, no. 6, pp. 1–15, 2020.
P. Gilster, Digital Literacy, New York: Wiley Computer Publishing, 1997.
UNESCO, Global Framework of Reference on Digital Literacy Skills for Indicator 4.4.2, Paris: UNESCO, 2019.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Empat Pilar Literasi Digital, Jakarta: Kominfo, 2021.
A. Fitriyani and H. Lubis, “Pengaruh Literasi Digital terhadap Perilaku Cyberbullying Remaja,” Jurnal Pendidikan dan Teknologi Informasi, vol. 2, no. 1, pp. 77–86, 2023.
D. Kartikasari and R. Pratama, “Literasi Digital dan Etika Komunikasi di Dunia Maya,” Jurnal Komunikasi Digital, vol. 4, no. 2, pp. 101–112, 2023.
S. Livingstone, G. Mascheroni, and E. Staksrud, “European Research on Children’s Internet Use: Assessing the Past and Anticipating the Future,” New Media & Society, vol. 20, no. 3, pp. 1103–1122, 2018.









